Selasa, 16 Mei 2017

kode etik profesi


BAB 2
PEMBAHASAN


  2.1   Definisi Etika dan Kode Etik
a.    Etika
Etika berasal dari Bahasa Yunani, “ ethos” yang berarti watak, adab atau cara hidup. Dapat diartikan bahwa etika etika itu menunjukan cara berbuat yang menjadi adat, Karena diikuti oleh anggota komunitasnya. Etika menurut pendapat para ahli sebagai berikut :
1.      Pedoman perilaku, yang dilakakukan berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. ( the rules of conduct, recognize, in respect to a particular class of human actions )
2.      Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban ( the science of duty
3.      Menurut Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya
4.      Menurut Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan  manusia dalam berperilaku menurut  ukuran dan nilai yang baik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa etika merupakan cabang filsafat yang membahasa mengenai nilai dan norma yang menetukan perilaku manusia  yang baik maupun buruk dalam kehidupannya. Adapun istilah lain yang mirip dengan etika yaitu:
1.      Susila ( sanksekerta), lebih menunjukan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup  (sila) yang lebih baik (su)
2.      Ahlak ( Arab ), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

b.   Kode Etik
Kode etik memilik berbagai pengertian diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Menurut pasal 43 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa kode etik berisi norma dan etika yang mengikat perilaku guru dalam melaksanakan tugas  keprofesionalan
2.      Menurut Sonny Keraf ( 1998) kode etik merupakan kaidah moral yang berlaku khusus untuk orang-orang professional dibidang tersebut.
Berdasarkan  beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kode etik adalah sekumpulan etika yang telah tersusun dalam bentuk peraturan berdasarkan prinsip moral pada umumnya  yang disesuaikan dan di terima sesuai jiwa profesi guna mendukung ketentuan  hokum yang berlaku demi kepentingan prpfesi, penggunaan jasa profesi/ masyarakat/public, bangsa dan negara.




  2.2   Kode Etik Profesi Guru Indonesia
Kode etik bagi suatu organisasi profesi sangat penting, karena merupakan dasar moral dan pedoman tingkah laku setiap anggotanya, maka dengan sendirinya kode etik ini berfungsi untuk membuat anggotanya dinamis dalam meningkatkan pelayanan sebagai suatu pengabdian. Kode etik Guru Indonesia dapat diartikan sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematik dalam suatau system yang utuh dan bulat. Fungsi kode etik Guru Indonesia sebagai landasan moral dan dan pedoman tingkah laku setiap guru warga PGRI dalam menunaikan tugas pengabdiannya sebagai guru baik didalam maupun di luar sekolahan dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kode etik Guru Indonesia disempurnakan dalam kongres PGRI XVI Tahun 1989 di Jakarta. Adapun dasar-dasar  Kode etik Guru Indonesia  sebagai berikut :
1.      Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila
2.      Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional dalam menetapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing
3.      Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan
4.      Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menjunung keberhasilan proses belajar menganjar
5.      Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua peserta didik dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap Pendidikan
6.      Guru secara pribadi bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya
7.      Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan social
8.      Guru secara  bersama-sama memelihara dan meningkatakan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian
9.      Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang Pendidikan

Kode etik Guru Indonesia resmi berlaku mulai 1 Januari 2013. Kode etik ini mengikat seluruh guru di Indonesia dan mengatur beberapa hal berhubungan dengan guru baik internal maupun eksternal. Apabila guru dalam pelaksanaan tugas dan pengabdiannya menyalahin kode etik, maka akan diberi sanksi tegas sesuai dengan darf kode etik yang berlaku
Kode etik guru hanya mengatur pelanggaran dalam koridor profesi seorang sebagai guru . Adanya kode etik guru, menjadi acuan bagi guru dalam bertindak sesuai profesinya. Kode etik juga menjadi acuan sejauh mana guru mengemban tugasnya dengan menjunjung etika profesi


  2.3    Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana seseorang sebagai seseorang yang profesional supaya tidak dapat merusak etika profei. Kode etik profesi juga dapat diartikan sebagai pola, aturan, tata cara, tanda, pdoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Dua sasaran pokok kode etik profesi, yaitu: pertama, melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan oleh kelalaian kaum profesional. Kode etik menjamin bahwa masyarakat yang telah mempercayakan diri kepada seorang profesional itu tidak akan dirugikan olehnya. Kedua, kode etik bertujuan melindungi keluhuran profesi dari prilaku prilaku bobrok orang terent yang mengaku diri sebagai seorang profesional. Dengan kode etik ini setiap orang yang memiiki profesi dapat dipantau sejauh mana ia masih profesional di bidangnya, bukan hanya keahliannya tetapi juga komitmen moralnya.
Berdasarkan dua sasaran pokok kode etik profesi, maka funngsi dari kode  etik profesi dapat dijelaskan kedalam beberapa hal, sebagai berikut:
1.      Kode etik profesi memberika pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya, bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dia lakukan.
2.      Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atau profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, shingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial)
3.      Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organiasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan. 

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dari keberadaa kode eik profesi dapat dijelaskan dalam beberapa hal, yaitu :
1. untuk menujang tinggi martabat profesi
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
6. Meningkatkan pelayanan diatas kepentingan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesionalyang kuat dan terjalin kuat
8. Menentukan baku standarnya sendiri.

 Penjelsan Mengapa Kode Etik Profesi Sangat Penting
a.    Kode etik merupakan suatu cara unuk memperbaiki iklim organisasional sehingga individu-individu dapat berperilaku secara etis
b.   Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya.
c.    Perusahaan memerlukan kode etik untu menentukan status bisnis sebagai sebuah profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.
d.   Kode etik dapat juga dipandan sebagai upaya menginstitusionalkan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan dan membantu sosialisasi indvidu baru dalam memasuki budaya tersebut.

Ditinjau dari fungsi dan tujuan kode etik profesi tersebut, maka kode etik mengungkapkan cita-cita, keluhuran dan jiwa profesi yang bersangkutan. Misalnya, seorang profesional dalam profesi pengadilan dengan sendirinya hanya akan memiliki cita cita, yaitu menegakan keadilan lebih dari semua hal lainnya. Kode etik atau komitmen moral pada akhirnya memperlihatkan dengan jelas bahwa orang yang profesional itu bukan hanya ahli dan terampil, melainkan juga memiliki komitmen moral yang tinggi. Ia bukan sekedar tukang yang pandai, tetapi juga memiliki hati dan naluri moral yang tinggi. Maka menjadi jelas bagi kita bahwa keahlian saja tidak cukup untuk menyebut seseorang sebagai profsional.
Prinsip-prinsip etika profesi
Dalam menjalankan profesi, seseorang perlu memiliki dasar-dasar yang perlu diperhatikan, diantaranya:
1.   Prinsip tanggung jawab. Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari proesi tersebut, khususnya bagi orang-orang di sekitarnya.
2.   Prinsip keadilan. Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan profesinya tanpa merugikan orang lain, khususnya orang yang berkaitan dengan profesi tersebut.
3.   Prinsip otonomi. Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menjalankan profesinya.
4.   Prinsip integritas moral. Seorag profesional juga dituntut untuk memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya,dirinya,dan masyarakat.

  2.4   Peran Etika dalam Profesi
1.Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau sekelompok orang saja,tetapi milik setiap masyarakat, bahkan kelompok yang palig kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, uatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
2.Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesamaanggotanya, yaiyu masyarakat profesional. Golongan ii sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi)dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
3.Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sbagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah sisepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tesebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjaminnya.  

https;//id.m.wikipedia.org/wiki/kode_etik_profesi
Bertens. K.2007.Etika.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama
2.3             


KULIT MANGGIS

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Buah manggis merupakan salah satu buah khas Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia dan memiliki kaitannya dengan kehidupan manusia di dunia. Rasa buah yang khas menjadi salah satu daya tarik dan keeksotisan warna buah manggis ini menyebabkan ia dijuluki sebagai “Ratu Buah”. Selain itu, harganya yang terjangkau membuat manggis semakin dinikmati.Akan tetapi getah yang terdapat pada kulit manggis ini, membuat banyak orang tidak menggunakanya dan hanya mengolah buahnya saja. Padahal sebenarnya kandungan dalam kulit manggis ini sangat banyak manfaatnya
Salah satu contoh pemanfaatan kulit manggis yang sering kita dengar adalah untuk kesehatan atau obat herbal karena mempunyai kandungan xanthone dan bioflavonoid yang bagus untuk kesehatan. Akan tetapi masih banyak ketidak tahun masyarakat akan manfaat dari masing masing kulit buah khususnya buang manggis.

1.2  Rumusan Masalah
1.               Apa filosofi buah manggis ?
2.               Apa saja kandungan yang terdapat dalam buah dan kulit manggis ?
3.               Apa saja manfaat dari buah dan kulit manggis ?

1.3 TUJUAN
1.      Mengetahui filosofi dari buah manggis
2.      Mengetahi kandungan dari buah dan kulit manggis
3.      Mengetahui manfaat dari buah dan kulit manggis







BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Filosofi Buah Manggis
Selain memiliki berbagai khasiat, buah ungu ini, dinobatkan sebagai lambing kejujuran. Maksud dari lambing kejujuraan adalah buah manggis selalu memberikan kebenaran, kesamaan antara apa yang ada dalam penampilan ( perkataan ) dengan isi ( kenyataan )
Butinya jika dihitung pantat manggis yang mirip dengan daun, maka jumlah ruas manggis yang ada didalamnya akan menunjukan jumlah isi buah manggis  yang terkandung di tiap buah. Hasilnya akan sama maka dari itu, manggis dianggap sebagai lambing kejujuran.
Untuk itu dalam hidup perlunya manusia mencontoh dari filosofi buah manggis  yang mungkin terlihat sederhana, namun memiliki isi yang indah, yang selalu sama antara perkataan dan kenyataan.
2.2 Kandungan Buah dan Kulit Manggis
Manggis (Garcinia mangostanaL.) adalah tanaman buah yang berasal dari hutan hujan tropis di kawasan Asia Tenggara ( Malaysia atau Indonesia . Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut manggis, berwarna merah keungulan ketika matang, meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah. Buah manggis dalam perdagangan dikenal sebagai "ratu buah", sebagai pasangan durian, si "raja buah". Buah ini mengandung mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
Buah yang berasa asam-manis akibat mengandung banyak gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa ini tidak hanya menimbulkan sensasi kesegaran saja.Dibalik warnanya yang gelap dan kesegarannya tersimpan berbagai kandungan senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan.Pada umumnya masyarakat menyukai kesegaran buah manggis yang bertekstur halus dan putih.



Tanpa disadari bahwa komposisi buah manggis yang dinikmatinya per 100 gram memiliki kandungan sebagai berikut:
Komposisi Nutrisi per 100 g Buah manggis
Karbohidrat
6-20 g
Lemak
0.1-1 g
Protein
0.6 g
Kalsium
7-11 mg
Fospor
4-17 mg
Potassium
19 mg
Zat Besi
0.2-1 mg
Vitamin A
14I mg
Vitamin B1
0.3 mg
Vitamin B2
0.03 mg
Niacin
0.3 mg
Vitamin C4.
2-66 mg

Selain buahnya yang memiliki banyak kandungan kulit manggis pun tak kalah banyaknya, didalam kulit manggis terdapat antioksidan yang sanggat tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang mampumenunda, memperlambat atau menghambat reaksi oksidasi makanan atau obat. Antioksidan juga melindungi sel melawan kerusakan yang timbuloleh radikal bebas             ( reaxtive oxyg en species ). Kulit manggis juga mengandung senyawa yang meliputi, mangostin, mangosterol,mangostinon A dan B, trapezifolixhanthone, tovophyllin B, alfa dan beta mangostin, gracinon B, mangostanol, flavonoid xanthone epikatekin, dan gartanin, pectin, tannin, catechin, resin, zat pewarna dan getah yang warnanya kuning. Senyawa xanthone pada kulit buah manggis merupakan senyawa organic turunan difenil-7pyron dan  merupakanantioksidan tingkat tinggi karena kandungan antioksidannya 66,7 kali wortel dan 8,3 kali dari jeruk. Oleh karena itu xanthone sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai penyeimbang prooxidant. Xanthone. Berikut adalah penjelasan masing masing kandungan kulit manggis :
Xanthone adalah antioksidan yang terdapat dalam kulit buah manggis dengan kadar yang tinggi ini memiliki sifat yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, seperti anti-peradangan, anti-diabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur, anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh, hepatoprotektif. Di dalam senyawa xanthone teridentifikasi sekitar 14 jenis senyawa turunannya. Yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan alfa-mangostin dan gamma-mangostin. Apa itu alfa-mangostin?Alfa-mangostin adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon. Selain alfa-mangostin, senyawa xanthone juga mengandung gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam memberikan proteksi atau melakukan upaya pencegahan terhadap serangan penyakit. Menurut penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1970-an, kedua turunan senyawa xanthone tersebut bisa menghentikan proses peradangan atau inflamasi dengan jalan menghambat enzim COX-2 yang merupakan enzim pemicu peradangan. Dalam penelitian lainnya juga ditemukan fakta bahwa gamma-mangostin memiliki sifat anti-radang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat-obat inflamasi yang selama ini beredar di pasaran. Dengan demikian, gamma-mangostin mampu memberikan proteksi pada serangan penyakit yang menyebabkan inflamasi seperti alzheimer dan arthritis.
Tanin merupakan senyawa lain yang terkandung dalam kulit buah manggis, memiliki aktifitas antioksidan yang mampu menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare, hemostatik, anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan tumor. Tanin sendiri mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga dapat menghambat penyerapan protein dalam pencernaan. Dengan kata lain bisa disebut anti-nutrisi. Oleh sebab itu, kadar tanin dalam produk-produk pangan patut diperhatikan dan diformulasikan secara cermat supaya kadarnya aman untuk pencernaan manusia.
Antosianin memiliki kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan memiliki peranan yang cukup penting dalam mencegah beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, kardiovaskuler, dan neuronal.
Antosianin merupakan kelompok pigmen yang terdapat dalam tanaman dan biasanya banyak ditemukan dalam bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti Manggis, Stroberry, Rasberry, Apel, dan lainnya.
Anti-Inflamasi (Peradangan) kulit buah Manggis memiliki kemampuan sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan). Untuk membuktikan hal itu, penelitian yang dilakukan adalah dengan memakai mangostin dari ekstrak etanol 40% yang memiliki aktifitas penghambatan terhadap pelepasan nistamin dan sintesis prostagladin E2 sebagai perantara inflamasi. Kandungan ekstrak etanol dalam kulit buah Manggis mampu meredam radikal bebas secara kuat.
Anti-Kanker beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kandungan xanthone dalam kulit buah Manggis mampu berperan sebagai senyawa anti-kanker. Kulit buah Manggis memiliki sifat antiproliferasi untuk bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, selain juga mampu menghancurkan sel kanker.
Anti-Mikroba kulit buah Manggis juga dikenal memiliki daya anti-mikroba terhadap beberapa bakteri seperti Staphylococcus aureus. Bakteri ini sangat resisten terhadap anti-biotik metisilin. 

2.3. Manfaat Buah dan Kulit Manggis
     Manfaat dan khasiat buah manggis yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi buah                                                 manggis, diantaranya adalah sebagai berikut :                                                                                                                                                                                           
1. mampu menyembuhkan sekaligus mencegah penyakit kanker.
2. Mencegah tumbuhnya sel – sel pada penyakit leukemia.
3. Mampu mengurangi rasa sakit.
4. Mengurang tekanan darah tinggi.
5. Melawan radikal bebas.
6. Melancarkan pencernaai di dalam tubuh kita karena kaya akan kandungan serat alami.
7. Mampu menurunkan kadar kolesterol.
8. Mengatasi penyakit batu ginjal.
        9.Dapat  meningkatkan energi kita.

Kulit buah manggis pun tak kalah banyak manfaatnya  dengan buahnya. Kulit buah manggis yang mengandung senyawa xanthone  berguna untuk Pencegahan kanker. Xanthone mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksi.dan Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Di Malaysia ekstrak kulit buah manggis digunakan sebagai bahan baku farmasi,jus kosmetik dan pewarna. Di luar negeri ekstrak kulit manggis telah dikemasdalam bentuk kapsul dan label dari kemasan tersebut dijelaskan bahwa ekstrak kulit manggis dapat mengatasi berbagai penyakit yaitu : antiviral, anticancer, antiallergic dan antirhinoviral.
Di Amerika Serikat dan Eropa , banyak penelitian yang sudah menunjukan bahwa kulit buah manggis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kulit buah manggis mengandung antioksidan 17.000-20.000 orac per 100 ounce, sedangkan sayur dan buah berkadar antioksidan tinggi seperti wortel dan jeruk. Orac ( oxygen Radical Absorbace Capasity ) yaitu kemampuan antioksidanmenetralkan radikal bebas penyebab penyakit degenerative seperti jantung, stroke, dan kanker. Menurut penelitian lain, zat antioksidan alami yang terkandung dalam buah manggis juga bisa menghambat proses penuaan pada tubuh. Zat ini akan selalu memperbaiki jaringan sel tubuh, sehingga menjadi awet muda.

 Selain sebagai anti oksidan, khasiat xanthone juga sebagai anti kanker. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, selain itu ekstrak kulit manggis juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker. Selain sebagai antioksidan kulit buah manggis juga berguna untuk menjaga kesehatan mata, kulit dan rambut. Menurut hasil penelitian oleh pakar nutrisi dari Amerika, buah manggis dapat membantu mebuat kulit, mata, gigi, gusi dan rambut lebih sehat serta  memiliki peran penting dalam penyerapan dan metabolisme protein dan karbohidrat sehingga membantu dalam menjaga stamina tubuh.
            Kulit manggis yang rasanya pahit apabila dikonsumsi secara langsung maka alternative lain untuk mengkonsumsinya adalah dengan cara dibuat kapul, pil, seduhan bahkan jus. Menurut Dr. Sam Walters mengenai pengolahan kulit manggis menjadi jus (Master dalam bidang biologi sains dengan spesialisasi nutrisi manusia), jus manggis merupakan sesuatu yang lebih dari sekedar unik. Antioksidan adalah kata kunci utama dalam mencegah penyakit. Buah manggis memiliki begitu banyak khasiat. Penelitian badan-badan pengobatan dunia menunjukan bahwa buah manggis secara langsung menyembuhkan berbagai penyakit.
Penelitian terbaru menemukan bahwa satu dari 4 rakyat amerika serikat mengidap kanker, dan 1 dari 5 orang akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan.. Kami merawat banyak pengidap kanker di tempat kami. Kami mendetoksifikasi logam berat dengan buah manggis . Kulitnya mengandung xanthone penyembuh kanker payudara, kanker paru-paru, kanker perut , leukimia, dll.




BAB 3
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
Dizaman yang serba maju dan berkembang serta ketatnya persangingan antar manusia untuk mempertahankan hidupnya , hendakya manusia mecontoh buah manggis yang memiliki kejujuran dimana  buah manggis selalu memberikan kebenaran, kesamaan antara apa yang ada dalam penampilan ( perkataan ) dengan isi ( kenyataan ).
Sebagai manusia hendaknya juga seperti buah atau pun kulit manggis yang memiliki banyak manfaat. Dimana kulit buah manggis ini, mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh seperti, Xanthone, Tanin, Antosianin, Anti-Inflamasi (Peradangan), Anti-Kanker dan Anti-Mikroba.Adapun manfaat dari kulit manggis diantaranya yaitu, Mencegah Penuaan Dini, Anti kanker, Menjaga kesehatan Mata, kulit dan rambut, Meningkatkan stamina dan tenaga.



















DAFTAR PUSTAKA
Paramawati, Raffi. 2000. Dahsyatnya Manggis untuk Menumpas Penyakit. Jakarta: Agro
Media Pustaka.
Pitojo, Setijo dan Hesti Nira Puspita. 2007. Budidaya Manggis. Semarang: Aneka Ilmu.
Rukmana, Rahmat. 2003. Bibit Manggis. Yogyakarta: Kaninus.
Sunarjo, Hendro. 2008. Tanaman Buah Berkebun 21 Jenis. Jakarta: Penebar Swadaya.
Winarsi, Hery.2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kaninus.
Sam Walters 

















LAMPIRAN

                           Gb.1 Pohon mangis

 
                 Gb.2 Kulit mangggis
    
                         Gb.3 Buah manggis