Rabu, 07 Maret 2018

fotosintesis C 4 dan CAM


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Fotosintesis merupakan cara atau proses tumbuhan dalam menghasilkan energi yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Setiap tumbuhan memiliki daur fotosintesi yang berbeda-beda, sehingga dibedakan menjadi 3 jenis tumbuhan dan daur fotosintesisnya. Jenis tumbuhan yang dibedakan yaitu tumbuhan C3, C4, dan CAM.
Tumbuhan Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman pertanian, seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan tanaman dari kelompok C3.
Tumbuhan C4 jenis tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung, tebu, rumput-rumputan. Tumbuhan memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi.Tipe  crassulacean acid metabolism ( CAM) merupakan tipe tanaman yang mengambil CO2 pada malam hari, dan mengunakannya untuk fotosistensis pada siang harinya. Tumbuhan CAM yang dapat mudah ditemukan adalah nanas, kaktus, dan bunga lili. Dari pemaparan diatas, maka makalah ini akan membahas mengenai perbedaan tumbuhan C4 dan CAM serta daur fotosintesis tumbuhan tersebut.
B.     Rmusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud fotosintesis?
2.      Apa saja macam tumbuhuhan berdasarkan jalur fotosintesisnya?
3.      Bagimana perbedaan setiap macam tumbuhan berdasarkan jalur fotosintesisnya?


C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian fotosintesis
2.      Untuk mengetahui macam tumbuhuhan berdasarkan jalur fotosintesisnya
3.      Untuk mengetahui perbedaan setiap macam tumbuhan berdasarkan jalur fotosintesisnya


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Dalam fotosintesis ada  organel khas yang berperan yaitu kloroplas. Kloroplas merupakan alat atau organela sel yang khas pada sel-sel daging daun. Bentuknya bermacam-macam, tergantuung jenis tumbuhannya. Selain bulat atau lonjong, ada juga yang berbentuk pita. Berdasarkan jalur fotosintesisnya tumbuhan dibagi menjadi C3 C4 dan CAM. Namun pada makalah kali ini hanya berpusat pada tumbuhan C4 dan CAM saja.

B.     Tumbuhan C4
Tumbuhan C4 adalah tumbuhan tropis yang melibatkan dua enzim dalam pengolahan CO2 menjadi glukosa. Tumbuhan ini lebih adaptif di daerah panas dan kering. Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4) yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Tumbuhan C4 dinamakan demikian karena tumbuhan itu mendahului siklus Calvin yang menghasilkan asam berkarbon -4 sebagai hasil pertama fiksasi CO2 dan yang memfiksasi CO2 menjadi APG di sebut spesies C3,Contoh dari tumbuhan C4 sebagian spesies adalah monokotil (tebu, jagung, dll)
Reaksi dimana CO2 dikonfersi menjadi asam malat atau asam aspartat adalah melalui penggabugannya dengan fosfoeolpiruvat (PEP) untuk membentuk oksaloasetat dan Pi. Enzim PEP-karboksilase ditemukan pada setiap sel tumbuhan yang hidup dan enzim ini yang berperan dalam memacu fiksasi CO2 pada tumbuhan C4. enzim PEP-karboksilase terkandung dalam jumlah yang banyak pada daun tumbuhan C4. Reaksi untuk mengkonversi oksaloasetat menjadi malat dirangsang oleh enzim malat dehidrogenase dengan kebutuhan elektronnya disediakan oleh NHDPH.. Oksaleasetat harus masuk kedalam kloroplas untuk direduksi menjadi malat. Pembentukkan aspartat dari malat terjadi didalam sitosol dan membutuhkan asam amino lain sebagai sumber gugus aminonya. Proses ini disebut transaminasi.

a.       Fotosintesis tumbuhan C4
Pada tumbuhan C-4 terdapat pembagian tugas antara 2 jenis sel fotosintetik, yakni :
1.    sel mesofil
2.    sel-sel bundle sheath/ sel seludang-berkas pembuluh.
Sel seludang berkas pembuluh disusun menjadi kemasan yang sangat padat disekitar berkas pembuluh. Diantara seludang-berkas pembuluh dan permukaan daun terdapat sel mesofil yang tersusun agak longgar. Siklus calvin didahului oleh masuknya CO2 ke dalam senyawa organic dalam mesofil.
Pengikatan CO2 oleh PEP tersebut berlangsung di sel-sel mesofil (daging daun). Oksaloasetat yang terbentuk kemudian akan direduksi karena menerima H+ dari NADH dan berubah menjadi malat, kemudian ditransfer menuju ke sel seludang pembuluh (bundle sheath cells) melalui plasmodesmata. Sel-sel seludang pembuluh adalah kelompok sel yang mengelilingi jaringan pengangkut xilem dan floem. Di dalam sel-sel seludang pembuluh malat akan dipecah kembali menjadi CO2 yang langsung memasuki siklus Calvin-Benson, dan piruvat dikembalikan lagi ke sel-sel mesofil. Hasil dari siklus Calvin-Benson adalah molekul glukosa yang kemudian ditranspor melalui pembuluh floem.

b.         Ciri-Ciri Tumbuhan C4
Tanaman yang melakukan fotosintesis dengan jalur C4 memiliki susunan khusus di jaringan daunnya yang disebut anatomi Kranz. Sel-sel lapisan buntalan diposisikan dalam bentuk lingkaran mengelilingi buntalan pembuluh (terdiri dari tabung-tabung xylem dan floem). Sel mesofil  menyusun bagian interior daunnya.

C.    Tumbuhan CAM
Tumbuhan CAM adalah tumbuhan sukulen yang pada umumnya tidak memiliki lapisan sel palisade yang teratur. Sel daun dan ranting merupakan sel mesofil bunga karang. Terdapat sel bundle sheath tetapi sel tersebut tidak banyak berbeda dengan sel mesofil. Pada CAM, pembentukan asam malat pada malam hari, dibarengi dengan penguraian gula, pati, atau polimer glukosa yang mirip dengan pati. Tumbuhan CAM (Crassulation Acid Metabolisme) pada dasarnya adalah tumbuhan sukulen yaitu tumbuhan yang berdaun atau berbatang tebal yang bertranspirasi rendah. Dalam kondisi kering, stomatanya pada malam hari akan terbuka untuk mengabsorbsi COdan menutup pada siang hari untuk mengurangi transpirasi. Fiksasi CO2 tanaman CAM sama seperti tanaman C4, hanya saja terjadinya pada malam hari dan energi yang dibutuhkan diperoleh dari glikolisis. Namun dalam kondisi cukup lemah, banyak spesies CAM mengubah fungsi stomata dan karboksilasi seperti tumbuhan C3. Tumbuhan CAM (Crassulation Acid Metabolisme)  juga mempunyai metode fisiologis untuk mereduksi kehilangan air dan menghindari kekeringan. Contoh tumbuhan CAM adalah nanas, kaktus, dan bunga lili

a.    Fotosintesis Tumbuhan CAM
Proses fotosintesis tanaman CAM pada dasarnya merupakan kombinasi antara fotosintesis tanaman C3 dengan fotosintesis tanaman C4. Seperti pada fiksasi karbon tanaman C4, hasil pertama fotosintes berupa molekul dengan 4 atom karbon yaitu asam oksaloasetat. Tidak seperti tanaman C4 yang fiksasi karbonnya berlangsung di dua tempat (mesofil dan sel bundle sheet), fiksasi karbon CAM berlangsung di dua waktu, siang dan malam. 
Pada malam hari, pati pati diurai dalam respirasi (glikolisis) menjadi PEP. PEP yang terbentuk ini kemudian menangkap CO2 dari udara dan mengubah CO2 tersebut menjadi asam oksaloasetat yang memiliki 4 atom C. Oksaloasetat kemudian diubah menjadi malat dengan bantuan enzim malat dehidrogenase dan pereduksi NADH. Malat yang terbentuk kemudian disimpan dalam bentuk asam malat di dalam vakuola. Dan pada siang hari, malat diangut keluar dari vakuloa untuk didekarboksilasi menjadi CO2 dan piruvat. Piruvat diubah menjadi pati yang pada malam hari diubahn menjadi PEP. CO2 kemudian difiksasi oleh rubisco menjadi 3-PGA. 3-PGA yang nantinya masuk ke dalam siklus calvin seperti pada C-3 da diubah menjadi gula. 

b.   Ciri- ciri Tumbuhan CAM
Tanaman CAM (Crassulacean Acid Metabolism) merupakan golongan tanaman yang memiliki daun yang berdaging. Karakteristik fisiologis tanaman CAM adalah mealkukan pembukaan stomata pada malam hari untuk menekan adanya transpirasi yang berlebihan pada siang hari. Pembukaan stomata pada malam hari berdampak pada waktu difusi CO2 yang hanya bisa dilakukan pada malam hari yang juga berpengaruh terhadap fotosintesis yang dilakukan. Tumbuhan CAM Juga mampu hidup pada suhu tinggi (35 sampai dengan 50 derajat) biasanya lingkungan gurun


D.    Perbedaan Tumbuhan C4 dan CAM

a.       Tumbuhan C4
1.      Produk awal reduksi CO2(fiksasi CO2) adalah asam oksaloasetat, malat, dan aspartat ( hasilnya berupa asam-asam yang berkarbon C4).
2.      Reaksinya berlangsung di mesofil daun, yang terlebih dahulu bereaksi dengan H2O membentuk HCO3 dengan bantuan enzim karbonik anhydrase
3.      Memiliki sel seludang di samping mesofil.
4.       Tiap molekul CO2 yang difiksasi memerlukan 2 ATP.
5.      Tanaman c4 juga mengalami siklus calvin seperti peda tanaman C3 dengan bantuan enzim Rubisko

b.         Tumbuhan CAM

1.      Memiliki daun yang cukup tebal sehingga laju transpirasinya rendah.
2.       Stomatanya membuka pada malam hari.
3.      Pati diuraikan melalui proses glikolisis dan membentuk PEP.
4.      CO2 yang masuk setelah bereaksi dengan air seperti pada tanaman C4difiksasi oleh PEP dan diubah menjadi malat.
5.      Pada siang hari malat berdifusi secara pasif keluar dari vakuola dan mengalami dekarboksilasi.
6.      Melakukan proses yang sama dengan tanaman C3 pada siang hari yaitu daur Calvin.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Fotosintesis adalah proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. jalur fotosintesisnya tumbuhan dibagi menjadi C3 C4 dan CAM. Tumbuhan C4 adalah tumbuhan tropis yang melibatkan dua enzim dalam pengolahan CO2 menjadi glukosa contohnya C4 sebagian spesies adalah monokotil (tebu, jagung, dll). Sedangkan tumbuhan CAM merupakan kombinasi antara fotosintesis tanaman C-3 dengan fotosintesis tanaman C4. Fotosintesis tumbuhan C3 melalui dua sel yaitu sel mesofil dan seludang pembulluh sedangkan tumbuhan CAM melalui tahap gabungan antara fotosintesis C3 dan C4.


DAFTAR PUSTAKA

Lakitan, Benyamin.2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan.PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Rahmawati, D., Nasir, M., Sudjino, Dewi, K. 2009.Fisiologi Tumbuhan. Fakultas Biologi UGM: Yogyakarta
Salisbury.B Frank dan Ross W Cleon.1995.Fisiologi Tumbuhan.Bandung: ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar